Untuk memproduksi iklan harus melalui 3 tahap, yaitu tahap praproduksi, tahap produksi, dan pasca produksi. Masing- masing tahap tersebut secara dramatis akan mempengaruhi biaya dan kualitas [8].
Pra Produksi
Tahap praproduksi adalah tahap dimana kita mengerjakan semua pekerjaan dan aktifitas sebelum di produksi secara nyata. Pertama- tama yang harus dipikirkan pada tahap praproduksi adalah mempelajari naskah, storyboard, dan menganalisa teknik produksi yang diterapakan. Teknik produksi tersebut meliputi ‘live action’, animasi, dan efek-efek optis (special).
Ada beberapa keuntungan jika menggunakan animasi, antara lain:
a. Animasi dapat digunakan untuk mengiklankan produk baru yang dapat menjadi produk masa depan.
b. Animasi dapat menampilakn produk dalam desain yang bervariasi.
c. Animasi tidak membutuhkan studio khusus karena dapat dikerjakan dengan komputer.
d. Animasi sering digunakan untuk menyampaikan pesan yang sulit atau untuk menjangkau pasar khusus, misalnya anak-anak.
e. Animasi dapat menggantikan produk aktual dengan prototipe.
f. Animasi menjadikan presentasi bisnis lebih menarik [8].
Produksi
Tahap produksi adalah periode selama multimedia diproduksi. Pada tahap ini dilakukan pembuatan desain yang meliputi merancang gaya, tampilan dan kebutuhan bahan seperti clip art, foto, animasi, video dan audio[6].
Pasca Produksi
Tahap pasca produksi adalah periode semua pekerjaan dan aktifitas yang terjadi setelah multimedia di produksi secara nyata. Pasca produksi tersebut meliputi pengeditan, rekaman efek suara, percampuran audio dan video, penggandaan, dan penyerahan atau penyiaran [8].
Sumber:
[6]
|
I. Binanto, Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Andi Offset, 2010.
|
[8]
|
M. Suyanto, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
|
0 komentar:
Posting Komentar