Pengertian Motion Graphic
Menurut Khirsna (2010), Motion Graphic adalah potongan- potongan media visual berbasis waktu yang menghubungkan film dan desain grafis. Hal tersebut bisa dicapai dengan menggabungkan berbagai elemen-elemen seperti animasi 2D dan 3D, video, film, tipografi, ilustrasi, fotografi dan musik. Penggunaan Motion Graphic yang umumnya adalah sebagai title sequence (adegan pembuka) film atau serial TV, logo yang bergerak di awal atau di akhir iklan, elemen-elemen seperti logo 3D yang bergerak di sebuah siaran, animasi berbasis web [9].
Motion Graphic atau motion grafis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai solusi desain grafis profesional dalam menciptakan suatu desain komunikasi yang dinamis dan efektif untuk film, televisi dan internet. Pada dunia perdagangan, informasi dan hiburan adalah suatu tantangan, ketika dimana pemirsa/audience memutuskan apakah tidak atau akan untuk saluran, keluar dari situs web, atau ketika menonton trailer, untuk melihat film. Maka dari itulah diperlukan strategi, kreativitas, dan keterampilan dari seorang desainer broadcasting, desainer judul film dan animator dalam seni motion grafis [10].
Elemen Motion Graphic
Menurut Khirsna (2010), Motion Graphic pada umumnya merupakan gabungan dari potongan- potongan desain atau animasi yang berbasis media visual yang menggabungkan bahasa film dengan desain grafis. Serta dapat dicapai dengan memasukkan sejumlah elemen yang berbeda seperti animasi, video, film, tipografi, ilustrasi, fotografi dan musik [9].
Karakteristik Motion Graphic
Ada beberapa karakteristik untuk lebih mendefinisikan sifat dari Motion Graphic, yaitu: [9].
1. Motion Graphic 2 dimensi, tetapi juga dapat menciptakan sebuah ilusi elemen gerakan berupa 3 dimensi. Hal tersebut dikarenakan sebagai gambar pada layar dan proyeksi yang memiliki lebar dan panjang, tetepi tidak memiliki kedalaman. Hanya terlihat seperti space atau objek 2 dimensi yang terletak space 3 dimensi.
2. Motion Graphic tidaklah harus benar-benar berpindah posisi, akan tetapi adanya suatu objek yang berubah dalam jangka waktu tertentu. Contohnya terdapat sebuah font yang hanya diam saja atau tidak berpindah tempat, melainkan adanya perubahan dalam objek font tersebut seperti perubahan warna pada durasi tertentu.
3. Motion Graphic yang digunakan dalam jenis multimedia interaktif, akan tetapi tidak selalu interaktif. Hanya diperlihatkan secara linear dan user tidak memiliki kontrol penuh atas Motion Graphic tersebut.
Prinsip Dasar Motion Graphic
Pembuatan Motion Graphic diperlukan beberapa pertimbangan untuk menghasilkan Motion Graphic yang efektif, yaitu: [11].
1. Spartial
Merupakan pertimbangan ruangan, terdiri dari arah, ukuran, arah acuan, arah gerakan, perubahan ketika gerakan dipengaruhi gerakan lain, dan hubungan pergerakan terhadap batas-batas frame, semua faktor tersebut sangat penting untuk dipertimbangkan ketika proses koreografi animasi. Selain itu, gerakan frame/bingkai, diciptakan dari gerakan fisik atau simulasi kamera, bisa menentukan bagaimana ruang bisa dilihat dan dimengerti pada situasi tersebut.
2. Temporal
Pertimbangan temporal terdiri dari time dan velocity, memiliki peranan yang cukup besar dalam gerakan gerakan koreografi. Di dunia video dan film, time atau waktu menggambarkan secara numeric sebagai frame per second (fps). Frame rate ini menggambarkan kecepatan maksimum animasi yang bisa dimainkan untuk membuat ilusi yang berkelanjutan. Standart frame rate pada film untuk komersial motion picture adalah 24 fps. Efek bisa meningkatkan ekspresif sebelum menjadi animasi.
3. Live Action
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan ketika bekerja dengan konten live action termasuk bentuk atau konteks, property film, dan sifat sinematik, seperti tone, contrast, lighting, depth of field, focus, camera angle, shot size dan mobile framing.
4. Typographic
Type merupakan salah satu prinsip untuk membangun sebuah pesan dalam desain grafis, dalam penggunaan type terdapat beberapa hal yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan, misalnya tipe, huruf, ukuran, weight, capital or lowercase.
Sumber :
[9]
|
Khirsna, Panji. 2010. Motion by Design. Indonesia Motion Magz.
|
[10]
|
S. Curran, Motion Graphic: Graphic Design For Broadcast and Film, USA: Rockport, 2000.
|
[11]
|
Gora, S.W. 2009, Step By Step Motion Graphic & Visual Effect Menggunakan Adobe After Effect 6.0, Yogyakarta : Andi
|
0 komentar:
Posting Komentar